Senin, 09 Mei 2016

Bahan Khotbah Roma 15:1-13

Andi Satria Putranta Barus
Bahan Khotbah Roma 15:1-13
(Kuat dan Lemah)
(Kita Berdoa)
Syalloom..
Saudara-saudaraku didalam Kristus, kali ini kita diantarkan akan firman Tuhan yang diambil dari Roma 15:1-13, mari kita baca secara rensponsoria. Firman Tuhan saat ini  membawa kita dengan tema “Kuat dan Lemah”. Dimana pada saat perjalanan Paulus memberitakan Firman Tuhan dikota Roma, Paulus melihat ada perbedaan antara kehidupan orang yang kuat dan yang lemah, begitu juga hal nya dengan kehidupan saat ini, kita melihat juga antara perbedaan orang kuat dan lemah. Maka dalam hal ini Rasul Paulus bertujuan agar antara orang kuat dan lemah memiliki penerimaan dan pengharapan.
Ayat 1, Paulus menyatakan bahwa setiap manusia memiliki kekuatan masing-masing, dimana terdapat banyak talenta disetiap diri manusia. Maka dalam hal ini Paulus menekankan agar orang kuat dapat menangung kelemahan orang lain, dengan kata lain memberikan perhatian dan semanggat kepada orang lain. Sebab kesenangan tidaklah sendiri melainkan bersama.
Ayat 2, didalam ayat ini menekankan kerjasama antara saudara. Didalam menghadirkan sukacita bersama, bahwa disaat ada kerjasama antara orang kuat dan lemah maka disitu akan terdapat pembangunan Iman yang datangnya dari Tuhan.
Ayat 3, Hal ini nyata, sebab Kristus juga memberikan contoh. Maka kita juga harus belajar dari Kristus. Dimana Kristus hadir tidak mencari kesenangan sendiri melainkan kedatangannya untuk menyelamatkan semua manusia yang berdosa.
Ayat 4-6, kitab suci mendorong kita agar memiliki rasa rela berkorban terhadap Tuhan dan sesama untuk mencapai kemuliaan Tuhan secara Universal.
Ayat 7-12, kembali lagi Kristus juga memberikan contoh, yaitu sikap rela berkorban terhadap Tuhan dan manusia dengan mencapai tujuan yaitu memuliakan Allah.
Ayat 13, maka disaat kita mengimani firman ini, maka Allah sumber pengharapan manusia akan menghadirkan sukacita damai sejahtera didalam hidup kita. Sebab Roh Tuhan (Roh Kudus), akan bekerja didalam hidup kita.
Paulus meminta kita untuk meneladani Yesus dalam hal lebih memperhatikan sesama dibandingkan memperhatikan diri sendiri (3). Permintaan Paulus ini berkenaan dengan kewajiban kita sebagai orang yang dianggap kuat (1). Kita diminta untuk menanggung kelemahan orang yang lemah dengan cara memperhatikan mereka dan mendukung mereka agar tidak jatuh ke dalam pencobaan. Kita yang kuat diharuskan untuk memperhatikan dan menerima mereka yang lemah agar iman mereka dibangun.
Paulus menggunakan istilah "kuat" dan "lemah" untuk menggambarkan keadaan rohani orang percaya. Istilah "kuat" menunjuk pada iman orang yang telah dewasa dalam Kristus sehingga peka terhadap masalah orang lain. Orang yang "kuat" adalah orang yang memahami kebebasan rohani mereka di dalam Kristus dan tidak mau lagi diperbudak aturan hukum Taurat. Mereka yang kuat adalah mereka yang peka pada hati nurani yang telah diterangi oleh firman Allah, lebih dari ketaatan mereka akan ritual dan tradisi hukum Taurat.
Istilah "lemah" mengacu pada orang percaya yang imannya belum dewasa, yaitu yang masih percaya pada ritual dan tradisi hukum Taurat. Mereka merasa berkewajiban untuk mematuhi aturan dan tradisi hukum Taurat tentang apa yang boleh mereka makan dan minum dan kapan mereka harus beribadah. Mereka yang lemah iman berkeyakinan bahwa orang Kristen yang dewasa rohani menghidupi kekristenannya dengan cara mengikuti aturan ketat dan seringkali menghakimi sesama yang tidak sejalan dengan pandangan mereka.
Nasihat ini mengingatkan kita yang merasa kuat iman agar peka terhadap pergumulan saudara seiman kita yang lemah. Kita harus membantu mereka, misalnya dengan cara mendampingi atau mendoakan ketika mereka jatuh atau dalam pencobaan. Hendaknya kita menjadi panutan, bukan celaan bagi mereka yang lemah! Tentu kita berkerinduan agar orang yang lemah iman suatu saat menjadi kuat juga. Maka marilah kita belajar peka serta memberi perhatian dan dukungan kepada saudara-saudara seiman kita, Amin. (Kita Berdoa)


5 komentar:

  1. Thank you....sangat memberkati. Teruslah berbagi Firman Tuhan yang HIDUP DAN MENGHIDUPKAN. AMIN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimah kasih atas perenungan firman Tuhan saya sangat di berkati ole firman Tuhan dan terus berharap agar terus medapat suguhan firman Tuhan setiap saat dari hamba2Tuhan ,,,Amin

      Hapus
  2. Terimakasih,saya sangat di bantu oleh penjelasan Firman Tuhan diatasi,selamat melayani,maju terus, Tuhan memberkati πŸ™πŸ™☺️

    BalasHapus
  3. Trimakasi TUHAN YESUS yg telah memberikan FirmanNYA melalui hambaNYA...TYM

    BalasHapus
  4. Terima kasih Tuhan YesusπŸ™

    BalasHapus